Sebuah pekerjaan yang menyebabkan tangan kotor nampaknya selalu dihindari jika masih ada pekerjaan lain yang bisa dipilih. Pekerjaan yang menyebabkan tangan kotor umumnya dianggap gak keren dan bayaranya kecil. Tangan kotor dalam arti yang sebenaranya, tangan yang penuh lumpur, kotoran, sampah dll selalu di-nomor duakan ketika memilih sebuah pekerjaan. Karena memang image sosialnya sendiri sudah kadung menganggap pekerjaan semacam itu tidak mempunyai pencitraan tinggi dan sering bayaranya kecil.
Ketika mau loggin ke email gratisan nya Yahoo, saya tertarik pada judul sebuah artikel. Tulisan itu berjudul "Dirty Jobs That Pay Well" Judulnya menggoda sekali. Sebuah pekerjaan yang menyebabkan tangan berkotor-kotor tapi menghasilkan bayaran yang gede. Lalu kapan ya petani dan buruh tani kita termasuk dalam daftar pekerjaan yanng menyebabkan tangan kotor tetapi juga bergaji besar???
Ketika mau loggin ke email gratisan nya Yahoo, saya tertarik pada judul sebuah artikel. Tulisan itu berjudul "Dirty Jobs That Pay Well" Judulnya menggoda sekali. Sebuah pekerjaan yang menyebabkan tangan berkotor-kotor tapi menghasilkan bayaran yang gede. Lalu kapan ya petani dan buruh tani kita termasuk dalam daftar pekerjaan yanng menyebabkan tangan kotor tetapi juga bergaji besar???
Hooohooo... Bukan hal yang mustahil sebenernya,, tapi bagaimana petani,nelayan, atau peternak bisa merasakan hal seperti itu.?? Mungkin kita terlalu dibodohi dengan nilai tukar dikarnakan perekonomian negara.. Seekor sapi dinegara kita hanya dihargai seekor kambing dinegara lain,, alasannya.?? nilai tukar mata uang kita.?? sama halnya dengan petani dan yang lainnya.. sesuaikah.??
ReplyDeletekeduaXx
ReplyDelete